Pelepasan KKN Virtual, Mahasiswa Dihrapkan Bersinergi Dengan Masyarakat Ditengah Pandemi

Dosen, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Sains & Teknologi, Informasi Publik, LP2M Dosen, LPPM UP, Mahasiswa, Universitas  |     |  

universitaspahlawan.ac.id, UP – Terjun ketengah masyarakat, sebanyak 517 mahasiswa KKN Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) mengadakan acara pelepasan mahasiswa baru, Rabu 15 Juli 2020, dan telaksana secara virtual.

“Perlu saya sampaikan bahwa KKN ini memberikan isyarat kepada mahasiswa, belajar ditengah masyarakat adalah proses belajar yang akan berkelanjutan, berjalan seumur hidup. Maka belajarlah ilmu praktis ini sebaik-baiknya.” tutur H. Syahrul Aidi Maazat, Anggota DPR RI dalam kata sambutannya.

Disebutkan Ns. H. Apriza, M.Kep., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan bahwa KKN merupakan program wajib. Kegiatan ini dianggap baik karena dapat mewujudkan sinergisitas antara masyarakat kampus dan masyarakat warga negara. Beliau mengharapkan semua komponen yang terlibat dapat mewujudkan media pembelajaran praktis yang bisa membantu kemajuan diberbagai bidang melalui program KKN.

“Kami berterima kasih, atas terselenggaranya KKN. tentunya UP memiliki andil yang besar bagi perkembangan pendidikan khususnya waktu rata-rata belajar yang akan menjadi patokan keberhasilan daerah Kabupaten Kampar juga tentunya” tutur Bupati Kampar yang diwakili oleh Asisten Tiga, Drs. Samsul Bahri.

Dr. Musnar Indra Daulay, M.Pd., selaku ketua kepanitian KKN Universitas Pahlawan melaporkan bahwa peserta KKN berjumlah 326 mahasiswi dan 191 mahasiswa akan tersebar di 137 desa, dan 62 Kecamatan dan 9 Kabupaten. beliau menyampaikan bahwa kabupaten yang mendominasi masih kabupaten Kampar.

Beliau juga menyampaikan bahwa, tema KKN masih tentang pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Maka ada dua misi yang menjadi tujuan dari penyelenggaraan KKN yaitu, memberikan edukasi bagaimana seharusnya new normal dapat diterapkan oleh masyarakat dan mengedukasi masyarakat terkait karhutla karena masih menjadi permasalahan besar di Provinsi Riau.