Kebun Raya Universitas Pahlawan Diakui sebagai Center of Excellence Sumatera bagi Tumbuhan Langka
universitaspahlawan.ac.id, UP – Universitas Pahlawan (UP) akan maksimalkan kebun raya Universitas Pahlawan sebagai “Center of Excellence of Sumatera” bagi tumbuhan langka, Rabu, 25 Mei 2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. R. Hendrian, M.Sc, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, dalam sebuah pertemuan penting yang berlangsung di Jakarta. Menurut Dr. Hendrian, keberadaan Kebun Raya UP tidak hanya berperan dalam konservasi tumbuhan langka, tetapi juga menjadi pusat unggulan penelitian dan inovasi di Sumatera.
“Kebun Raya UP diharapkan menjadi model keberhasilan dalam upaya konservasi tumbuhan langka dan pengembangan teknologi hijau di Indonesia. Universitas Pahlawan bersama para mitra strategisnya berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan keberlanjutan lingkungan demi masa depan yang lebih baik.” Tutur, Prof. Dr. Amir Luthfi, selaku Rektor Universitas Pahlawan.
Dalam kesempatan yang sama, Alex dan Eval, delegasi dari PT Lex dan Architects, mengumumkan rencana besar mereka untuk memanfaatkan Kebun Raya UP sebagai tempat simulasi teknologi yang akan digunakan di Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Mereka menilai Kebun Raya UP memiliki potensi besar untuk menjadi laboratorium alam, di mana teknologi-teknologi terbaru dapat diuji dan dikembangkan sebelum diimplementasikan di IKN. Langkah ini menunjukkan sinergi yang kuat antara dunia akademis, penelitian, dan sektor industri dalam mendukung pengembangan teknologi hijau dan keberlanjutan lingkungan.
Ke depan, Kebun Raya Universitas Pahlawan juga akan lebih aktif dalam mengajak dan memperkenalkan kebun raya kepada masyarakat luas, terutama kepada siswa-siswi SMA sederajat. Syamsul Bahri, Penanggung Jawab Kebun Raya UP, menyampaikan bahwa pihaknya akan menggencarkan program edukasi dan kunjungan bagi para pelajar.
“Kami ingin menjadikan para siswa sebagai agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan,” ujar Syamsul Bahri. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini dan mendorong generasi muda untuk terlibat dalam upaya konservasi.
Selain itu, dalam pertemuan yang melibatkan Universitas Pahlawan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta PT Lex, dibahas berbagai strategi untuk mempercepat pengembangan Kebun Raya UP. Syamsul Bahri menjelaskan bahwa percepatan pengembangan ini sangat penting agar kebun raya dapat segera dinikmati oleh lebih banyak orang.