
Kepala Riau Nutrition Center Universitas Pahlawan Dan Tujuan Menurunkan Prevalensi Stunting
universitaspahlawan.ac.id , UP – Dalam upaya mengkampanyekan pencegahan stunting melalui berbagai media, maka BKKBN Provinsi Riau menggandeng Riau Nutrition Center (RNC) Universitas Pahlawan mengadakan Talk Show bertemakan Audit Kasus Stunting Indonesia, Selasa, 30 Mei 2022, melalui siaran di RRI Pekanbaru.
Dra. Mardalena Rahmawati Yulia, M.Si., selaku kepala BKKBN Provinsi Riau menyampaikan bahwa dilaksanakannya talkshow ini di radio adalah sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat dari BKKBN dan institusi pendidikan kesehatan khususnya prodi gizi yang dalam hal ini prodi gizi UP.
“Stunting yang diderita lebih dari 5 juta anak Indonesia menggerakkan pegiat dan pakar gizi serta BKKBN untuk menangani permasalahan utama terkait gizi yakni kekurangan gizi, agar cita cita Indonesia untuk menjadi negara maju dan berpenghasilan tinggi juga dapat dicapai.” Tutur Dra. Mardalena Rahmawati Yulia, M.Si.
Menurut informasi dari kepala RNC UP, Besti Verawati, SGz, MSi.,posisi indonesia sebagai negara dengan kategori prevalensi stunting sangat tinggi . Menurut data yang beliau paparkan anak-anak Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif yang dampaknya akan melekat selama umur hidup mereka.
Sesuai dengan Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, tujuannya adalah untuk menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi , memperbaiki pola asuh dan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan akses air minum serta sanitasi.
“Fokus audit kasus stunting kali pada talkshow ini lebih diarahkan pada upaya pencegahan lahirnya bayi stunting yang dimulai sejak calon pengantin, ibu hamil/nifas serta Baduta/Balita yang beresiko stunting. Oleh karena itu sangat diperlukan surveilans data rutin yang memadai sehingga audit kasus stunting terlaksana dengan baik.” Tambah Besti Verawati, SGz, MSi., yang bertugas sebagai pemateri ketika itu.
Beliau berharap masyarakat lebih menyadari, dan talkshow audit kasus stunting ini juga diharapkan membuka jalur konsultasi dan koordinasi antar
unsur yakni pengambil kebijakan, pelaksana program dan kegiatan serta pakar, agar kita dapat mengenali resiko pada kelompok sasaran yang sangat spesifik di daerah masing masing yang perlu ditindaklanjuti dan dikawal.