
Kuliah Tamu Internasional Teknik Sipil UP Hadirkan Ahli Water Management dari Belanda
universitaspahlawan.ac.id , UP – Program Studi Teknik Sipil Universitas Pahlawan (UP) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas wawasan global mahasiswanya melalui kegiatan International Guest Lecture yang menghadirkan pembicara ahli di bidang manajemen air.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, kolaborasi antara UP dan IDN-NL (Indonesia-Netherlands), sebuah lembaga yang aktif dalam menjembatani kerja sama akademik dan profesional antara Indonesia dan Belanda sangat memungkinkan UP untuk tetap aktif dalam meningkatkan kualitas dan memberikan manfaat bagi masyarakat.” Tutur Rektor Universitas Pahlawan, Prof. Dr. Amir Luthfi.
Menurut kepala lembaga kerjasama Universitas Pahlawan, Ns. Nila Kusumawati, MPH., Kuliah tamu ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting, sehingga memungkinkan partisipasi dari berbagai kalangan akademik tanpa batasan geografis. Acara ini menghadirkan Dr. Suryadi, seorang pakar manajemen air yang pernah mengabdi sebagai dosen di Delft University of Technology, Belanda—universitas ternama dunia dalam bidang teknik sipil dan pengelolaan air.
Dalam pemaparannya, Dr. Suryadi membagikan wawasan mendalam terkait pengelolaan lahan rawa pasang surut, tantangan dalam sistem polder, serta pentingnya konservasi lahan gambut. Beliau menekankan bahwa kondisi hidro-topografi dan jenis tanah adalah aspek mendasar dalam merancang sistem manajemen air yang efektif dan berkelanjutan, khususnya di daerah tropis dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia.
Kuliah tamu ini turut dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Pahlawan, Emon Azrialdi, M.Sc., yang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terlaksananya kegiatan internasional ini. Keduanya menilai bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkaya wawasan mahasiswa dan dosen dalam menghadapi tantangan teknik sipil di masa depan.
Turut hadir pula Ibu Wiwi, perwakilan dari IDN-NL yang juga dikenal sebagai ahli landscape di Kementerian Belanda. Dalam sesi diskusi, beliau menekankan pentingnya pendekatan lintas disiplin antara teknik sipil dan perencanaan lanskap dalam menghadapi persoalan tata ruang dan lingkungan hidup.
Meski dilaksanakan secara daring, antusiasme peserta tidak surut. Mahasiswa Teknik Sipil terlihat aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber, menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap isu-isu strategis yang dibahas dalam kuliah tamu ini. Diskusi interaktif berjalan lancar dengan dukungan teknologi komunikasi yang efektif.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya internasionalisasi kampus Universitas Pahlawan dan akan terus dilanjutkan dengan menghadirkan pakar-pakar dari luar negeri. “Kami ingin mahasiswa memiliki pemahaman global yang kuat, tidak hanya berdasarkan teori lokal, tetapi juga dari praktik terbaik dunia,” ujar salah satu dosen Teknik Sipil UP.
Dengan adanya kuliah tamu internasional ini, diharapkan mahasiswa dan dosen Teknik Sipil Universitas Pahlawan semakin siap menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan yang kompleks, serta mampu memberikan solusi berbasis riset dan praktik terbaik di tingkat global.