
Perhatikan Asupan Makanan Yang Tepat Ketika Berpuasa
Universitaspahlawan.ac.id , UP – Ketika berpuasa, tubuh manusia harus memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro didalam tubuhnya. Nutrisi Makro adalah kebutuhan kalori yang dibutuhkan tubuh, sedangkan nutrisi mikro adalah jenis nutrisi yang berperan membangun sistem penyokong tubuh, seperti sistem kekebalan tubuh, keduanya harus tercukupi setiap hari, apalagi selama bulan Ramadhan, ketika umat islam sedunia menjalankan ibadah puasa.
Kebanyakan orang, masih kurang menyadari betapa pentingnya asupan makan yang dikonsumsi ketika sahur maupun berbuka, kesalahan konsumsi makan dan minuman ketika berpuasa dapat berpengaruh pada kesehatan.
Menurut Widawati, SP.,MHSc.,MSSc., ahli gizi Universitas Pahlawan, asupan terpenting yang seharusnya dikonsumsi ketika sahur maupun berbuka adalah sayur dan buah, apalagi ketika seharian berpuasa tubuh kita mengalami istirahat untuk sistem pencernaan, maka ketika berbuka puasa, tubuh menerima makanan yang mudah dicerna tubuh, seperti makanan yang banyak mengandung serat, memiliki vitamin, kecukupan protein dan nutrisi lainnya seperti sayur dan buah.
Kebanyakan dari kita mengutamakan konsumsi karbohidrat ketika berbuka puasa, seharusnya piring makan harus diisi dengan porsi yang tepat agar kita lebih mudah menahan lapar atau haus ketika menjalankan ibadah puasa.Kemampuan tubuh menggunakan cadangan makanan setelah rata-rata delapan jam berpuasa yang menghasilkan hingga 3500 kalori dapat terbantu dengan adanya kecukupan gizi yang didapat dengan mengatur asupan makanan yang masuk kedalam tubuh.
Menurut penuturan Widawati, tidak ada perbedaan dalam kebutuhan kalori maupun nutrisi tubuh kita. Satu-satunya yang membedakan hanyalah waktu mengkonsumsinya saja. Berbuka puasa dapat diawali dengan memakan makanan dengan manis alami dalam jumlah wajar, seperti kolak, pisang, air kelapa, dan lain-lain.
Namun pilihan makanan terbaik adalah 3-5 biji kurma. Selain hanya setara dengan 100-150 kalori, kurma sangat mudah dicerna dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.Makanan manis sangat dianjurkan saat memulai buka puasa karena karbohidrat sederhana lebih mudah dicerna oleh tubuh untuk menggantikan cadangan gula darah yang terpakai saat berpuasa selama 14 jam sebelumnya.
Beberapa saat kemudian, atau setelah menunaikan solat maghrib, makanan utama boleh mulai disantap. Sebaiknya, makanan yang dikonsumsi memiliki komposisi makronutrisi yang lengkap dan seimbang antara protein, karbohidrat, dan lemak, yang bersumber dari bahan-bahan alami serta cara pengolahan yang sehat.