Pertemuan Delegasi Universitas Pahlawan dengan Botanical Garden Pinetum Blijdenstein Bahas Program Kebun Raya UP

universitaspahlawan.ac.id , UP – Delegasi Universitas Pahlawan (UP) yang dipimpin oleh Rektor Prof. Amir Luthfi melakukan kunjungan penting ke Botanical Garden Pinetum Blijdenstein di Hilversum, Belanda. Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan peluang kerja sama dalam program adopsi Kebun Raya Universitas Pahlawan, yang akan menjadi tonggak baru dalam pengembangan fasilitas hijau berkelanjutan di kampus, 7 Desember 2024, Hilversum, Belanda.

Delegasi UP yang turut hadir dalam kunjungan ini meliputi Prof. Amir Luthfi, Jan Nedermeijer, Rizqon Jamil Farhas, dan Nila Kusumawati, MPH. Mereka disambut hangat oleh Robbert Willink selaku Direktur Pinetum, serta Jan Wolf, anggota dewan yayasan sekaligus kurator koleksi di Pinetum Blijdenstein.

Dalam pertemuan tersebut, Robbert Willink memberikan gambaran tentang sejarah Botanical Garden Pinetum Blijdenstein. Pinetum ini didirikan oleh seorang bankir bernama Blijdenstein pada tahun 1880 dan dikembangkan selama lebih dari empat dekade sebelum diserahkan kepada Universitas Amsterdam. Namun, sejak tahun 2000, pengelolaan Pinetum dialihkan kepada yayasan swasta setelah universitas tersebut melakukan efisiensi biaya.

Pinetum Blijdenstein menonjol karena memiliki spesialisasi pada tanaman konifer (coniferous), yang telah ada sejak zaman dinosaurus (Jurasik). Selain itu, koleksi uniknya mencakup tiga spesies konifer asli Belanda dan spesies langka dari negara lain yang hampir punah. Fitur unik ini menjadikan Pinetum sebagai pusat konservasi dan penelitian tanaman konifer terkemuka di dunia.

Delegasi UP juga mendapatkan penjelasan mengenai struktur organisasi Pinetum yang efisien dan berbasis komunitas. Pinetum dikelola oleh Head of Board, sekretaris, bendahara, kurator, serta sejumlah sukarelawan. Model pengelolaan ini menjadi inspirasi bagi pengembangan Kebun Raya UP di masa depan, yang direncanakan melibatkan kontribusi aktif dari berbagai pihak.

Pertemuan ini menghasilkan beberapa ide kolaborasi strategis, termasuk program adopsi spesies langka yang diharapkan dapat diimplementasikan di Kebun Raya UP. Langkah ini sejalan dengan misi Universitas Pahlawan dalam mendukung konservasi lingkungan dan pendidikan berbasis alam bagi mahasiswa dan masyarakat.

“Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi Universitas Pahlawan sebagai institusi pendidikan yang peduli lingkungan, tetapi juga membuka peluang besar untuk menjadikan Kebun Raya UP sebagai pusat konservasi dan penelitian tanaman di Indonesia,” ujar Prof. Amir Luthfi.

Kunjungan ini diakhiri dengan kesepakatan awal untuk menjalin komunikasi intensif terkait program adopsi dan kemungkinan pertukaran pengetahuan antara Universitas Pahlawan dan Botanical Garden Pinetum Blijdenstein. Langkah ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan yang memberikan manfaat signifikan bagi kedua belah pihak.

DOKUMENTASI KEGIATAN