
Prodi Peternakan Universitas Pahlawan Gelar Diskusi Bersama Prof. Mulyoto Pangestu dari Monash University Australia
universitaspahlawan.ac.id , UP — Program Studi S1 Peternakan Universitas Pahlawan (UP) menggelar diskusi akademik bersama Prof. Mulyoto Pangestu dari Monash University, Australia. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkuat wawasan dan kolaborasi internasional di bidang peternakan, khususnya dalam pengembangan pendidikan dan riset yang relevan dengan kebutuhan global.
Diskusi ini difasilitasi oleh Lembaga Kerjasama Universitas Pahlawan yang dipimpin oleh Ns. Nila Kusumawati, MPH., serta didukung oleh Pusat Pelatihan Universitas Pahlawan di bawah kepemimpinan Fakhri Rabialdy, M.HRM., Ph.D. Keduanya berperan penting dalam menjembatani kolaborasi antara Universitas Pahlawan dengan institusi pendidikan ternama di luar negeri.
Dalam sambutannya, Ns. Nila Kusumawati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan kerja sama internasional yang berkelanjutan. “Kami berkomitmen untuk membuka ruang diskusi dan kolaborasi dengan akademisi dunia, agar mahasiswa dan dosen di Universitas Pahlawan dapat terus berkembang secara global,” ujarnya.
Turut hadir dalam diskusi ini, Dekan Fakultas Ilmu Hayati Universitas Pahlawan, Dr. Syamsul Bachri. Ia menyambut baik kehadiran Prof. Mulyoto Pangestu dan berharap pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi peternakan.
Ketua Program Studi S1 Peternakan, Dr. Yusuf Mahlil, juga hadir dalam kegiatan ini dan menekankan pentingnya mahasiswa dan dosen mendapatkan akses langsung terhadap pemikiran-pemikiran mutakhir dari para pakar internasional. “Diskusi ini memberikan inspirasi sekaligus tantangan bagi kami untuk terus berinovasi,” katanya.
Prof. Mulyoto Pangestu dalam paparannya membagikan berbagai pengalaman dan risetnya di bidang peternakan, khususnya dalam teknologi reproduksi hewan dan bioetika. Ia juga menyampaikan peluang kerja sama riset antara Monash University dengan institusi di Indonesia, termasuk Universitas Pahlawan.
Selain membahas isu-isu akademik dan praktis di bidang peternakan, diskusi ini juga membuka ruang pertukaran ide terkait metode pengajaran, pengembangan kurikulum, dan pelatihan tenaga pengajar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan peternakan di Universitas Pahlawan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Universitas Pahlawan menunjukkan komitmennya dalam membangun jaringan global dan meningkatkan daya saing lulusan di kancah internasional. Ke depan, Universitas Pahlawan terus mendorong kegiatan serupa agar menjadi bagian dari budaya akademik kampus yang terbuka, adaptif, dan kolaboratif.