
Dua Mahasiswa Teknik Universitas Pahlawan Lulus Program Fast Track 3+2 Ke MCUT Taiwan
universitaspahlawan.ac.id , UP – Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) kembali memberangkatkan 2 mahasiswa Fakultas Teknik ke Taiwan hasil seleksi program Fast Track 3+2 yang bekerjasama dengan Ming Chi University of Technology (MCUT), Taiwan, Sabtu, 4 Juni 2022.
“Alhamdulillah dengan adanya program ini tidak hanya memberikan kami keuntungan pada cepatnya masa studi, tetapi juga akan memberikan pengalaman untuk kuliah di luar negeri dengan kurikulum khusus yang lebih cepat tentunya.” Tutur Ahmad Midyan Asrafi, Mahasiswa S1 Teknik Informatika, Universitas Pahlawan.
Di lain wawancara dengan Ramadhan Saputra, mahasiswa S1 Teknik Sipil yang lulus program fast track 3+2 ke MCUT juga menyebutkan bahwa semangatnya dalam membuat study planing hingga melewati proses tahapan seleksi di Universitas Pahlawan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Nanti setelah lulus dan berkesempatan menjadi dosen teknik sipil, saya menginginkan adanya peningkatkan kualitas mahasiswa setara dengan taraf internasional tentunya, jika peluang dimasa mendatang saya menjadi praktisi maka saya akan berusaha mengembangkan infrastruktur Indonesia menjadi lebih maju lagi.” Tambah Ramadhan Saputra.
Menurut Rektor Universitas Pahlawan, Prof. Dr. Amir Luthfi, Implementasi kerjasama pengadakan perkuliahan sistem fast track untuk S1 dan S2 antara UP dan Universitas yang bekerjasama di Taiwan ini sudah dilaksanakan 2018 lalu dan meluluskan lima orang magister teknik yang saat ini sudah berkarir di tanah air, 3 orang diantaranya sudah menjadi dosen di Universitas Pahlawan.
“Fast track terbilang jalur khusus tentu kurikulumnya dan pembinaan khusus, pembelajarannya khusus, dan pembiayaannya pun khusus. Kita akan merangkul S1 dan S2 dalam satu sistem pendidikan. Itu perlu dirancang dan perlu pemikiran mendalam untuk menyiapkannya.” Tutur Prof. Dr. Amir Luthfi, selaku Rektor Universitas Pahlawan.
Beliau juga menyampaikan bahwa tujuan utamanya bukan hanya untuk menyediakan sistem kuliah cepat, tetapi juga memastikan generasi yang memiliki keunggulan bisa belajar lebih cepat dengan jalur dan treatment yang tepat pula. Menurut beliau kuliah sistem fast track tersebut memang sudah di rencanakan ketika berdirinya Universitas Pahlawan tahun 2017 lalu.