Ikuti Kompetisi Merdeka Belajar di Metaverse, Dosen Kewirausahaan Universitas Pahlawan berhasil meraih juara ke 2

universitaspahlawan.ac.id, UP – Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi (ditjen diktiristek) mencari talenta terbaik Indonesia dalam mengembangkan metode pembelajaran berbasis teknologi metaverse melalui kompetisi Merdeka Belajar di Metaversitas.

dalam kompetisi ini, Efti Novita Sari, yang merupakan salah satu dosen di Lldikti X ini, berhasil meraih juara ke 2 dalam kategori karya tulis gagasa ide.
Kepala Bagian Humas Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) ini dalam tulisan nya menuangkan ide briliannya bukan hanya dalam hal metode pembelajaran, namun juga sampai dengan pembentukan private network untuk Blockchain, cryptocurrency untuk pendidikan, stable coin, fluctuated token, sistem pembayaran kuliah, pengajian dosen, reward pembelajaran, hingga Ijazah dalam bentuk NFT, dan masih banyak lagi. Dalam presentasinya pada tanggal 26 Oktober 2022 beliau juga menjelaskan tentang Bagaimana menjaga kestabilan “stable coin” tersebut.

Proses seleksi presentasi dan pengumuman pemenang berlangsung di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta pada tanggal 26-28 oktober 2022. Selama proses presentasi, peserta dalam kategori karya tulis/gagasan ide mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari Bambang N. Prastowo (Universitas Gadjah Mada), Ruddy J. Suhatril (Universitas Gunadarma), dan Yohanes Suyanto (Universitas Gadjah Mada).

Setelah melalui proses presentasi dan penilaian, dewan juri menetapkan tiga pemenang dari setiap kategori. Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi diwakili oleh Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie memberikan hadiah secara langsung kepada para pemenang berupa laptop dan tablet, sedangkan para peserta finalis mendapatkan hadiah laptop merah putih.

“Saya sampaikan selamat kepada pemenang. Karya yang dikompetisikan hari ini terus dikembangkan. Saya juga berharap kepada finalis lainnya untuk meneruskan pengembangan metaversitasnya, karena hari ini menjadi awal bagi pengembangan metaversitas teman-teman,” tutur Tjitjik.

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi membuka pintu perubahan metode pembelajaran melalui teknologi Metaverse. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan tinggi. Serta, mengurangi disparitas pendidikan tinggi melalui distribusi pembelajaran virtual untuk mendukung pembelajaran mahasiswa.

Perkembangan teknologi dan informasi membuka peluang inovasi metode pembelajaran, khususnya di bidang pendidikan tinggi. Ditjen Diktiristek membuka peluang bagi mahasiswa yang ingin berpartisipasi mengembangkan metode pembelajaran metaversitas dan blockchain dalam program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Melalui kegiatan ini diharapkan memantik riset, penelitian, dan pengembangan metaverse dalam metode pembelajaran di perguruan tinggi.