Universitas Pahlawan Dukung Transformasi Pendidikan Tinggi Melalui “Diktisaintek Berdampak”

UP — Universitas Pahlawan (UP) secara aktif mendukung peluncuran kebijakan baru dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yang bertajuk “Diktisaintek Berdampak”. Program ini menjadi simbol transformasi arah baru pendidikan tinggi yang tidak hanya fokus pada output akademik, namun juga outcome nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat, Senin, 19 Mei 2025.

Peluncuran “Diktisaintek Berdampak” merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas pendidikan tinggi, riset sains, dan pengembangan teknologi memiliki dampak langsung terhadap masyarakat luas. Konsep “kampus berdampak” ini telah lama diterapkan oleh Universitas Pahlawan melalui berbagai kontribusi nyata di wilayah Kabupaten Kampar, Khususnya Kota Bangkinang, melalui tri dharma maupun kerjasama dalam dan luar negeri.

Sejak berdirinya Universitas Pahlawan, kawasan yang dulunya merupakan hutan sunyi di sekitar kampus kini telah menjelma menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang aktif. Lingkungan sekitar UP berkembang pesat menjadi kawasan pendidikan yang ramai dan produktif, didorong oleh kehadiran mahasiswa, dosen, dan berbagai aktivitas akademik serta kewirausahaan dari berbagai kalangan masyarakat.

Kampus tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal. Banyak pelaku usaha bermunculan di sekitar Universitas Pahlawan, mulai dari penyedia kos-kosan, warung makan, toko kebutuhan mahasiswa, hingga transportasi lokal yang ikut menggeliat. Semua ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi bisa memberi manfaat konkret bagi masyarakat.

Rektor Universitas Pahlawan, Prof. Dr. Amir Luthfi, menyampaikan dukungannya terhadap arah baru kebijakan pendidikan tinggi yang diluncurkan oleh Kemdiktisaintek. Menurutnya, “Diktisaintek Berdampak” sejalan dengan visi dan misi Universitas Pahlawan dalam menciptakan pendidikan tinggi yang inklusif dan berdampak luas.

“Kami menyambut baik inisiatif ini. Universitas Pahlawan telah berupaya menjadi institusi yang tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga menciptakan perubahan di tengah masyarakat. Transformasi pendidikan tinggi harus menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan secara nyata,” ujar Prof. Dr. Amir Luthfi.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, Ph.D., dikutip dari laman resmi https://kemdiktisaintek.go.id/ , dalam peluncuran program tersebut menyatakan bahwa pendidikan tinggi memiliki peran sentral dalam mewujudkan Indonesia Emas 2025. Menurutnya, sistem pendidikan tinggi harus dibangun dengan prinsip keadilan, relevansi, dan kebermanfaatan nyata.

“Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi memegang peran kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2025. Kita perlu membangun sistem pendidikan tinggi yang berkeadilan, relevan, dan berdampak. Transformasi ini harus mampu membuka akses seluas mungkin dengan kualitas yang setara di seluruh Indonesia,” ungkap Brian Yuliarto, Ph.D.

Ia juga menambahkan bahwa “Diktisaintek Berdampak” merupakan gerakan nasional untuk mewujudkan sistem pendidikan yang tidak hanya menjawab kebutuhan akademik, tetapi juga menjawab tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia secara luas.

Sebagai bentuk konkret kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, Universitas Pahlawan juga mengembangkan kebun raya (botanical garden) sebagai bagian dari pelestarian lingkungan. Kehadiran kebun raya ini menjadi simbol komitmen universitas terhadap konservasi dan pendidikan berbasis lingkungan.

Kebun raya yang dikembangkan Universitas Pahlawan tidak hanya menjadi tempat penelitian dan pendidikan, tetapi juga terbuka untuk masyarakat sebagai sarana rekreasi dan pembelajaran alam. Hal ini membuktikan bahwa kampus dapat berperan dalam pelestarian lingkungan sekaligus edukasi publik.

Selain itu, Universitas Pahlawan juga terlibat dalam berbagai program pengabdian masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, seperti pelatihan UMKM, pendampingan petani, serta penyuluhan kesehatan dan pendidikan. Aktivitas ini selaras dengan semangat “Diktisaintek Berdampak”.

Keterlibatan aktif Universitas Pahlawan dalam membangun daerah Bangkinang dan Kabupaten Kampar menunjukkan bahwa pendidikan tinggi bisa menjadi solusi nyata atas berbagai persoalan sosial dan ekonomi. Universitas tidak lagi berdiri sebagai menara gading, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat.

Dengan semangat transformasi yang diusung Kemdiktisaintek, Universitas Pahlawan siap menjadi bagian dari perubahan besar di dunia pendidikan tinggi. UP percaya bahwa dampak nyata dari pendidikan akan menciptakan masyarakat yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.

Peluncuran “Diktisaintek Berdampak” menjadi momentum penting bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk bergerak bersama dalam menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas, relevan, dan berdampak luas. Universitas Pahlawan berkomitmen untuk terus melangkah dalam semangat transformasi ini demi Indonesia yang lebih baik.