Rektor UP Sambut Sosialisasi Hulu Migas dan Program Penghijauan PT SPR Langgak

universitaspahlawan.ac.id — Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) menyambut baik pelaksanaan Sosialisasi Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) serta Program Penghijauan yang digelar oleh PT SPR Langgak bekerja sama dengan SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Utara, Selasa (23/12/2025).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kebun Raya Universitas Pahlawan dan diikuti oleh civitas akademika UP. Selain memberikan pemahaman mengenai industri hulu migas, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan aksi penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.

Business Support Manager PT SPR Langgak, Mahpuzoh, mengatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan serta mendekatkan industri hulu migas kepada kalangan akademisi. Dengan demikian, diharapkan terbangun pemahaman dan pengetahuan yang komprehensif mengenai peran strategis industri hulu migas bagi pembangunan nasional.

“Selain sosialisasi, kami juga melakukan program penghijauan sebagai upaya bersama dalam memulihkan dan menjaga kelestarian lingkungan melalui penanaman pohon di Kebun Raya Universitas Pahlawan,” ujar Mahpuzoh.

Sementara itu, Rektor Universitas Pahlawan melalui Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan, M. Nizar Syarif Hamidi, M.Kes, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT SPR Langgak dan SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Utara atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih atas sosialisasi industri hulu migas sekaligus program penghijauan yang dilaksanakan di Universitas Pahlawan. Semoga kunjungan dan kerja sama ini dapat terus berlanjut ke depannya,” ungkap Nizar.

Ia menegaskan bahwa Universitas Pahlawan berkomitmen mendukung program pemerintah dalam upaya pelestarian lingkungan. Menurutnya, penanaman pohon merupakan salah satu langkah strategis dalam mitigasi bencana dan menjaga keseimbangan ekosistem.

“Universitas Pahlawan telah mencanangkan berbagai program pelestarian lingkungan. Selain untuk mitigasi bencana, ke depan kami juga mempersiapkan lahan-lahan yang dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata edukasi,” pungkasnya.