Universitaspahlawan.ac.id, UP – Dosen S1 Gizi Universitas Pahlawan Nur Afrianis M.Si Membuatan tepung tulang ikan Patin yang diformulasi untuk balita stunting. Atas dasar tersebut ia mendapat Hak Paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI).
Nomor 000114213 menjadi Nomor Surat pencatatan hak cipta. Surat pencatatan hak cipta yang didapat oleh Dosen Gizi S1 Universitas Pahlawan (UP) ini mendapat perlindungan penuh dari Undang-Undang No. 28 Pasal 72 Tahun 2014 tentang hak cipta.
Dikutip dari jurnal yang di unggahnya di Media Kesehatan Masyarakat Indonesia (MKMI), Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi di Indonesia. Penyebab langsung stunting adalah penyakit infeksi dan asupan makanan yang tidak memadai seperti kurang protein dan kalsium.
“Tulang ikan patin tinggi protein, kalsium dan fosfor yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang Balita. Salah satu cara pemanfaatan tulang ikan patin adalah diolah menjadi tepung dan dijadikan produk bihun untuk Balita stunting.”tutur Nur Aprianis keteika memberikan keterangan .
Ia juga menuturkan bahwa Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formula terbaik dan karakteristik bihun tinggi protein dan kalsium dengan penambahan tepung ikan patin (Pangasius hypopthalmus) untuk Balita stunting.
Hak Paten Ini berawal dari Penelitian yang diketuai oleh Nur Afriani MSi tentang tepung terigu dari tulang ikan patin dan beranggotakan Dosen dari S1 Gizi yaituBesti Verawati S.Gz., M.Si., dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Dewi Anggriani Harahap, M. Keb.
Penelitian ini sesuai dengan penerapan misi dari fakultas ilmu kesehatan (FIK) UP yang melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat bidang kesehatan, menghasilkan tenaga kesehatan yang menguasai iptek kesehatan dalam melaksanakan peran, fungsi tugasnya berdasarkan kode etik untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, menerapkan hasil pengembangan ilmu kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan
