Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Pahlawan Selenggarakan Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)

universitaspahlawan.ac.id , UP – Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP), kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan edukasi dan pelatihan praktis kepada mahasiswa dengan mengadakan Acara Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Acara ini berlangsung di Aula Gedung C Universitas Pahlawan dan diikuti oleh sekitar 60 peserta, 23 November 2024.

Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Ade Dita Putri, SKM, MPH. Beliau menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari kurikulum pengembangan soft skills yang rutin dilaksanakan oleh fakultas. “Pelatihan seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat ketika mereka mengaplikasikan ilmu yang didapat,” ujar Ade Dita Putri.

“Alhamdulillah, kegiatan yang diadakan 2 tahun terakhir ini telah memberikan dampak positif salah satunya kami mendapatkan rekan-rekan KSR UIN SUSKA di tahun lalu dan dari KSR UR di tahun ini. Kami yakin dan percaya yang hadir disini sudah memiliki kemampuan P3K yang baik.” Tutur Lira Mufti Azzahri Isnaeni, MKKK., Selaku Dosen Pembimbing Hima sekaligus Sekretaris Prodi Kesmas UP.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta keterampilan mahasiswa dalam memberikan pertolongan pertama pada situasi darurat, khususnya pada kecelakaan. Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan P3K sangat penting, baik di lingkungan kerja, rumah, maupun di masyarakat umum. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dari Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat untuk membekali para mahasiswa dengan keahlian yang relevan.

Ketua Panitia, Al Hafiz, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang dengan metode yang interaktif dan aplikatif. “Kami ingin memastikan setiap peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan teknik-teknik P3K dengan benar,” ujar Al Hafiz. Ia juga mengapresiasi antusiasme para peserta yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan ini.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HIMA KESMAS), Shuci Muljani, menekankan pentingnya kolaborasi antara teori akademik dengan keterampilan praktis. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menghadapi situasi darurat di lapangan,” ungkap Shuci.

Selain pelatihan teknis, kegiatan ini juga mencakup sesi diskusi dan simulasi yang melibatkan para peserta. Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langkah-langkah pertolongan pertama, seperti penanganan luka, teknik resusitasi jantung paru (RJP), dan prosedur penanganan cedera tulang.

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai terus berupaya menjadi institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan hidup yang bermanfaat. Acara ini merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan yang menunjukkan komitmen universitas dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa Universitas Pahlawan mampu menjadi agen perubahan yang dapat membantu masyarakat, terutama dalam situasi-situasi darurat. Fakultas Ilmu Kesehatan akan terus mendukung kegiatan serupa sebagai bagian dari misi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.