Universitas Pahlawan Gelar Simulasi Kebakaran, Tingkatkan Kesiapsiagaan Sivitas Akademika
Riau – Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) menggelar simulasi penanggulangan kebakaran di lingkungan kampus, sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan sivitas akademika, Jumat, 12 Desember 2025.
Simulasi kebakaran yang dipusatkan di salah satu gedung perkuliahan tersebut melibatkan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, labor, perpustakaan serta petugas keamanan kampus. Kegiatan ini disimulasikan seolah terjadi kebakaran, sehingga peserta dilatih melakukan evakuasi secara cepat dan tertib sesuai prosedur keselamatan.
Rektor Universitas Pahlawan, Prof. Dr. Amir Luthfi, dalam keterangannya menyampaikan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan tanggap terhadap potensi bencana.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Melalui simulasi kebakaran ini, kami ingin memastikan seluruh sivitas akademika memahami langkah-langkah penyelamatan diri dan prosedur evakuasi jika terjadi keadaan darurat,” ujarnya.
Dalam simulasi tersebut, peserta diperkenalkan dengan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), jalur evakuasi, serta titik kumpul yang telah ditetapkan. Tim pemadam kebakaran dan tenaga medis juga turut dilibatkan untuk memberikan edukasi langsung terkait penanganan kebakaran dan pertolongan pertama.
Kabiro Kepegawaian UP Susi Nurlianti menjelaskan bahwa simulasi ini juga bertujuan untuk menguji kesiapan sarana dan prasarana keselamatan kampus, termasuk sistem alarm, rambu evakuasi, dan koordinasi antarunit.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, seluruh civitas kampus Universitas Pahlawan lebih sigap, tidak panik, dan mampu bertindak cepat jika menghadapi situasi darurat,” jelasnya.
Simulasi kebakaran tersebut mendapat respons positif dari peserta. Mahasiswa menilai kegiatan ini sangat penting sebagai bekal pengetahuan keselamatan, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Ke depan, Universitas Pahlawan berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan serupa secara berkala sebagai bagian dari budaya keselamatan dan mitigasi risiko bencana di lingkungan pendidikan tinggi.