Universitas Pahlawan Jalin MoU dengan RSUD Bangkinang untuk Pembukaan Prodi S1 Kedokteran

RIAU — Rektor Universitas Pahlawan (UP), Prof. Dr. Amir Luthfi, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan RSUD Bangkinang, Senin (15/12/2025). Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam persiapan pembukaan Program Studi (Prodi) S1 Kedokteran di Universitas Pahlawan.

Rektor UP Prof. Dr. Amir Luthfi mengatakan, pertemuan dan kerja sama tersebut telah lama direncanakan, namun baru dapat direalisasikan tahun ini. Menurutnya, sinergi antara perguruan tinggi dan rumah sakit daerah sangat penting dalam mewujudkan fakultas kedokteran yang berkualitas.

“Pertemuan ini sudah lama dirancang, dan Alhamdulillah baru bisa terlaksana hari ini. Silaturahmi ini penting karena kita memiliki rencana besar ke depan,” ujar Rektor.

Ia berharap, melalui MoU tersebut, seluruh persiapan pembukaan Prodi S1 Kedokteran dapat dipercepat. “Kita berharap dan berdoa dalam waktu yang tidak lama, seluruh persiapan bisa segera diselesaikan,” tambahnya.

Rektor menegaskan, kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi Universitas Pahlawan, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan dan peran RSUD Bangkinang sebagai rumah sakit pendidikan.

Sementara itu, Direktur RSUD Bangkinang, Dr. Imawan Hardiman, Sp.DVE, menjelaskan bahwa MoU ini merupakan bentuk dukungan penuh RSUD Bangkinang terhadap Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dalam menyiapkan mahasiswa Fakultas Kedokteran.

“Tugas kami sebagai rumah sakit adalah menyediakan wahana pendidikan bagi mahasiswa kedokteran. Kami menyiapkan fasilitas, infrastruktur, serta sumber daya manusia, termasuk dokter-dokter spesialis bergelar S2 yang nantinya akan menjadi pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Pahlawan,” jelasnya.

Selain sebagai tempat pendidikan dan penelitian, RSUD Bangkinang juga akan mendukung dengan menghadirkan dokter-dokter spesialis untuk mengajar langsung di Universitas Pahlawan.

Menurut Dr. Imawan, kerja sama ini diharapkan segera direalisasikan karena menjadi momentum bersejarah bagi Kabupaten Kampar. “Ini sejarah baru. Kabupaten Kampar nantinya bisa memiliki Fakultas Kedokteran sendiri dan memproduksi dokter dari daerah sendiri untuk mengisi fasilitas kesehatan di Kampar,” ujarnya.

Ia menambahkan, kerja sama ini tidak hanya berorientasi pada pendidikan, tetapi juga pengabdian kepada masyarakat. “Bukan sekadar mendidik mahasiswa, tetapi juga pengabdian untuk masyarakat Kampar,” katanya.

“Semoga dengan dibukanya Prodi S1 Kedokteran ini, lahir dokter umum dari ‘pabrik sendiri’, dari Kampar untuk Kampar,” pungkasnya.