Universitas Pahlawan Perkuat Misi Penyelamatan Lingkungan, Rektor Bahas Konservasi dengan Jusuf Kalla di Tengah Isu Bencana
universitaspahalwan.ac.id , UP – Rektor Universitas Pahlawan (UP), Prof. Dr. Amir Luthfi, melakukan pertemuan khusus dengan Tokoh Nasional Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, dalam sebuah diskusi yang berlangsung hangat dan penuh pemikiran strategis.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi UP dalam memperkuat agenda besar universitas terkait pelestarian lingkungan dan pengembangan Kebun Raya Universitas Pahlawan, Kamis, 27 November 2025. Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh berdiskusi mengenai rencana peresmian Kebun Raya Universitas Pahlawan yang tengah dipersiapkan sebagai pusat konservasi dan edukasi lingkungan di Provinsi Riau.
Prof. Dr. Amir Luthfi menegaskan bahwa kebun raya ini dirancang menjadi ruang pembelajaran dan riset biodiversitas, yang tidak hanya menyasar kalangan akademisi, tetapi juga masyarakat. Gagasan ini semakin penting mengingat meningkatnya kerentanan lingkungan di Sumatera, termasuk banjir dan tanah longsor yang beberapa kali melanda wilayah Riau dan provinsi tetangga.
Beliau juga menyatakan bahwa upaya ini sangat relevan di tengah isu perubahan iklim serta maraknya bencana ekologis di Sumatera, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang hampir setiap tahun menyebabkan kabut asap dan gangguan kesehatan masyarakat dan banjir sumatera yang baru-baru ini terjadi di beberapa provinsi besar di Sumatera.
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Universitas Pahlawan dalam menghadirkan kebun raya sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pelestarian alam. Beliau menilai bahwa penguatan ruang konservasi seperti kebun raya menjadi langkah strategis untuk memperbaiki ekosistem dan mengurangi risiko bencana.
Rektor UP turut menyoroti bahwa Kebun Raya Universitas Pahlawan akan menjadi bagian dari gerakan nasional pelestarian lingkungan yang melibatkan akademisi, peneliti, mahasiswa, pemerintah daerah, hingga komunitas lokal. Dengan kondisi Sumatera yang kerap menghadapi siklus banjir akibat degradasi hutan dan alih fungsi lahan, kehadiran kebun raya diharapkan dapat menjadi pusat penelitian dalam menemukan solusi ekologis berbasis ilmiah, khususnya dalam konservasi tanah, pengelolaan air, dan pemulihan vegetasi asli.
Prof. Dr. Amir Luthfi menyampaikan apresiasi atas pandangan dan pengalaman Jusuf Kalla, terutama terkait pentingnya sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat sipil. Menurut Rektor UP, masukan tersebut memperkuat langkah universitas dalam mempercepat proses peresmian Kebun Raya Universitas Pahlawan serta memperluas manfaatnya bagi upaya mitigasi bencana di Riau dan Sumatera secara umum.
Rektor Universitas Pahlawan juga menilai bahwa riset dan edukasi lingkungan tidak lagi sekadar kebutuhan akademik, tetapi sebuah urgensi sosial. Pertemuan ini sekaligus menegaskan komitmen Universitas Pahlawan untuk tidak hanya fokus pada kegiatan akademik, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian alam dan penanggulangan bencana berbasis ilmu pengetahuan.
“Saya memandang kebun raya sebagai simbol nyata dedikasi universitas dalam merawat lingkungan di tengah meningkatnya ancaman kerusakan alam. Ke depan, Universitas Pahlawan berkomitmen menjadikan kebun raya tersebut sebagai ikon konservasi di Riau.” Tutur Prof. Dr. Amir Luhfi.
Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk tokoh nasional seperti Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla , Universitas Pahlawan optimistis dapat menghadirkan fasilitas unggulan yang mendorong penelitian, pendidikan, mitigasi bencana, serta peningkatan kesadaran publik mengenai pentingnya menjaga alam untuk generasi mendatang.