Universitas Pahlawan Sukses Gelar Seminar Ekspor 2025

universitaspahlawan.ac.id – Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mendukung pengembangan kewirausahaan di era global. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Seminar Ekspor 2025 dengan tema “Strategi Penetrasi Pasar Global untuk Produk Halal: Perspektif Kewirausahaan dan Digitalisasi Bisnis Model”, yang berlangsung pada Kamis, 4 September 2025, di kampus Universitas Pahlawan.

 

Kegiatan ini ditaja oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pahlawan dan diikuti pelaku UMKM terpilih dari berbagai daerah di Provinsi Riau. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa pelaku usaha lokal memiliki semangat untuk memperluas pasar hingga ke kancah internasional.

 

Seminar menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidang ekspor dan bisnis internasional, yakni Dr. Wisnu Dewobroto, ST., M.Sc. (Podomoro University), Fikrie Aljoeffry (praktisi ekspor), serta Assoc. Prof. Indra Gunawan (Adelaide University, Australia).

 

Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan wawasan strategis kepada peserta mengenai peluang dan tantangan ekspor, khususnya produk halal.

Rektor Universitas Pahlawan, Prof. Dr. Amir Luthfi, dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan, M. Nizar Syarif Hamidi, M.Kes.

 

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih kepada para narasumber yang telah hadir dan menegaskan bahwa kegiatan ini sangat strategis karena sejalan dengan visi dan misi Universitas Pahlawan yang berorientasi pada kewirausahaan. “Salah satu fokus Universitas Pahlawan adalah ekspor, terutama produk halal dari Kampar yang berpotensi dikembangkan melalui kerja sama internasional,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Wakil Rektor II UP juga menyampaikan apresiasi kepada Dekan FEB UP, Dr. Samsurijal Hasan, MM., beserta tim yang telah berhasil menyelenggarakan seminar bernuansa internasional tersebut. Beliau berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi pengembangan dunia ekspor melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi.

 

Dekan FEB UP, Dr. Samsurijal Hasan, MM., dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa seminar ini diharapkan mampu membuka wawasan baru bagi pelaku UMKM. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong UMKM di Riau agar semakin percaya diri menembus pasar global. Universitas Pahlawan berkomitmen menjadi mitra strategis yang tidak hanya menghadirkan teori, tetapi juga praktik nyata yang bermanfaat bagi pelaku usaha,” ungkapnya.

 

Seminar membahas berbagai aspek penting yang relevan dengan kebutuhan pelaku usaha, terutama UMKM. Topik utama meliputi riset pasar ekspor, strategi model bisnis, hingga manajemen proyek. Melalui materi tersebut, peserta diharapkan mampu memahami langkah konkret dalam menembus pasar global.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya mahasiswa, dosen, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum yang hadir.

 

Mereka menyambut baik kegiatan ini karena memberikan gambaran nyata tentang bagaimana produk lokal dapat dikembangkan hingga mampu diterima di pasar internasional. Kehadiran praktisi ekspor turut menambah daya tarik acara karena berbagi pengalaman langsung dari lapangan.

 

Dalam paparannya, Fikrie Aljoeffry menekankan bahwa kunci keberhasilan ekspor terletak pada pemahaman mendalam terhadap pasar tujuan. Beliau mengingatkan bahwa riset pasar harus menjadi langkah awal sebelum UMKM mengekspor produknya. Materi yang Beliau sampaikan berjudul “Membuka Gerbang Dunia: Dari Penjual Menjadi Mitra Melalui Riset Pasar Ekspor Berkelanjutan” dan “Strategi Riset Pasar Ekspor dalam Bisnis Berkelanjutan.

 

” Fikrie menegaskan pentingnya membangun hubungan jangka panjang dengan mitra internasional agar UMKM tidak hanya sekadar menjadi penjual, tetapi juga mitra strategis. Sementara itu, Assoc. Prof. Indra Gunawan membawakan materi mengenai Complex Project Scheduling. Beliau menyoroti pentingnya pengelolaan proyek yang terstruktur, khususnya dalam rantai pasok internasional.

 

Menurutnya, keberhasilan ekspor tidak hanya ditentukan oleh produk, tetapi juga oleh kemampuan mengatur jadwal, distribusi, serta koordinasi antar pihak yang terlibat. Adapun Dr. Wisnu Dewobroto, ST., M.Sc. menyampaikan materi tentang Inovasi Digitalisasi Bisnis Model Berkelanjutan. Beliau menekankan bahwa digitalisasi merupakan kebutuhan mendesak bagi UMKM agar dapat bertahan dan bersaing di era transformasi digital.

 

Pemanfaatan teknologi, menurutnya, mampu memperluas jaringan, meningkatkan efisiensi operasional, sekaligus memperkuat daya saing produk di pasar global. “Inovasi digitalisasi model bisnis akan menjadi kunci keberlanjutan UMKM di masa depan,” jelasnya.

 

Seminar ini juga menjadi ruang kolaborasi antara dunia akademik, praktisi, dan pelaku usaha. Universitas Pahlawan berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang relevan dengan kebutuhan zaman, sekaligus memperkuat ekosistem kewirausahaan di Kampar dan sekitarnya.

 

Melalui terselenggaranya Seminar Ekspor 2025, Universitas Pahlawan berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan daya saing produk lokal, khususnya produk halal, di pasar global. Ke depan, kegiatan serupa akan terus digalakkan sebagai bentuk pengabdian dan kontribusi nyata UP kepada masyarakat.