
Universitas Pahlawan dan BRIN Sepakati Riset Konservasi Keanekaragaman Hayati
universitaspahlawan.ac.id , UP – Universitas Pahlawan (UP) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan riset dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). telah berlangsung penandatangana kerjasama dengan BRIN dan dihadiri oleh delegasi dari kedua institusi, 11 Februari 2025, Di Jakarta.
Rektor Universitas Pahlawan, Prof. Dr. Amir Luthfi, juga memberikan apresiasi atas terlaksananya kerja sama ini. Beliau menyatakan bahwa Universitas Pahlawan akan terus berupaya memperluas jejaring akademik dan riset guna memberikan kontribusi nyata dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang hayati.
Kerja sama ini juga menjadi bagian dari visi Universitas Pahlawan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan. Dengan adanya dukungan dari BRIN, penelitian yang dilakukan dapat memberikan solusi berbasis ilmiah untuk berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini.
Menurut Dr. Syamsul Bachry, M.Si., selaku Kepala Kebun Raya Universitas Pahlawan, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat riset dalam bidang konservasi keanekaragaman hayati, khususnya pada lanskap antropogenik. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya preservasi keanekaragaman hayati lokal, pemanfaatan yang berkelanjutan, serta mitigasi dampak perubahan iklim.
Fakultas Ilmu Hayati Universitas Pahlawan akan menjadi mitra utama dalam implementasi PKS ini. Dengan keahlian yang dimiliki oleh para akademisi dan peneliti di bidang hayati, kerja sama ini diharapkan mampu menghasilkan riset berkualitas tinggi yang dapat diaplikasikan dalam kebijakan konservasi di Indonesia.
Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN memiliki peran strategis dalam mendukung kajian ilmiah yang berbasis pada data dan teknologi terkini. Melalui kerja sama ini, BRIN akan menyediakan sumber daya penelitian, akses terhadap berbagai database ilmiah, serta fasilitasi dalam pengembangan metodologi riset yang lebih inovatif.
Kerja sama ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga riset nasional dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan hasil riset yang diperoleh dapat lebih efektif diterapkan dalam skala nasional maupun lokal.
Sebagai bagian dari perjanjian ini, akan dilakukan berbagai kegiatan penelitian, seminar ilmiah, serta publikasi bersama yang dapat memperkaya wawasan akademik dan memperluas dampak dari riset yang dilakukan. Kedua belah pihak juga sepakat untuk mengembangkan program pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu ekologi dan etnobiologi.
Dalam sambutannya, Dr. Syamsul Bachry menegaskan bahwa lanskap antropogenik, yaitu ekosistem yang telah mengalami pengaruh signifikan dari aktivitas manusia, memerlukan strategi konservasi khusus. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan dalam kerja sama ini akan difokuskan pada upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem yang terdampak oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Ke depan, Universitas Pahlawan dan BRIN akan terus mengevaluasi dan mengembangkan kerja sama ini agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas. Diharapkan hasil penelitian yang dihasilkan mampu menjadi acuan bagi para pembuat kebijakan dalam merancang strategi konservasi yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Dengan adanya PKS ini, diharapkan sinergi antara dunia akademik dan penelitian nasional dapat semakin erat, sehingga inovasi di bidang konservasi keanekaragaman hayati dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat luas.